SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Autotech23 - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan akan menggunakan baterai jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) untuk beberapa jenis mobil listrik mereka."Sebagian besar proyek elektrifikasi adalah baterai berbasis besi atau LFP," kata CEO Tesla, Elon Musk, seperti dikutip dari Automotivenews Euro, April 2023. LFP adalah jenis baterai lithium-ion yang menggunakan senyawa lithium iron phosphate sebagai katoda.Saat ini belum banyak mobil listrik yang menggunakan jenis baterai LFP. Sebab kebanyakan pabrikan otomotif masih setia menggunakan baterai jenis lain, yakni Nickel Manganese Cobalt (NMC) yang berbasis nikel. SahabatQQ
1. Baterai LFP hanya digunakan Tesla untuk mobil listrik dengan daya tempuh pendek
Dalam paper Master Plan Bagian 3 yang dirilis Tesla beberapa waktu lalu terungkap kalau mereka hanya akan menggunakan baterai jenis LFP untuk mobil listrik berukuran sedang dengan jarak tempuh yang pendek.Tesla Model 3 dan Model Y, menurut Automotivenews Euro, menjadi mobil listrik pertama Tesla yang menggunakan baterai LFP. Kedua mobil ini, menurut EV Lithium, sudah dijual di China sejak pertengahan 2020.Sementara Tesla Model 3 dan Model Y yang saat ini dijual di Amerika sebagian besar masih menggunakan baterai berbasis nikel. Tesla belum menetapkan kapan Model 3 dan Model Y berbaterai LFP akan dijual di luar China.
2. Pabrikan China gunakan baterai LFP
Sementara pabrikan otomotif asal China justru lebih gesit menjual mobil listrik berbaterai LFP. Wuling misalnya membekali model Air ev dan BinguoEV dengan baterai LFP. Kedua mobil tersebut kini sudah mengaspal di Indonesia.Pabrikan China lainnya, yakni BYD, juga membekali mobil listrik mereka dengan baterai LFP. Seperti Wuling, BYD pun kini sudah menancapkan kaki mereka di tanah air. Ada tiga mobil listrik mereka yang sudah bisa dibeli di Indonesia, yakni Seal, Atto 3, dan Dolphin. Ketiganya menggunakan baterai LFP.
3. Keunggulan baterai LFP
Bukan tanpa alasan jika pabrikan China getol menggunakan baterai LFP untuk mobil listrik mereka. Sebab baterai LFP memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan baterai berbasis nikel.Beberapa sumber menyebutkan baterai LFP memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena senyawa lithium iron phosphate tidak rentan terhadap overcharging atau overheating. Ini membuatnya lebih aman dibandingkan dengan beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya.Selain itu baterai LFP juga memiliki siklus hidup yang panjang. Artinya baterai jenis ini bisa diisi ulang dan digunakan kembali ribuan kali sebelum kinerjanya menurun secara signifikan. Selain itu baterai LFP juga lebih cepat saat di-charge. Keunggulan lain baterai LFP lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa jenis baterai lithium-ion lain, seperti baterai kobalt. Dan, yang paling penting, harga baterai LFP lebih terjangkau dari baterai berbasis nikel.
Comments
Post a Comment