Autotech23- Masih banyak yang mengira motor berjenis motocross (MX), enduro, dual sport, dan super moto (motard) itu sama. Memang tidak mengherankan karena tampilan keempat jenis motor ini pada dasarnya mirip. Keempat motor tersebut identik dengan kaki-kaki yang tinggi, dan spakbor depan yang sangat khas. DominoQQ
Tetapi ternyata, keempat jenis motor tersebut memiliki perbedaan sangat signifikan, baik dari segi spesifikasi maupun fungsinya. Oleh para profesional, keempat motor tesebut biasanya digunakan di trek yang berbeda, karena memang kegunaannya juga berbeda. Lantas apa perbedaannya, yuk kita bahas Otolovers!
1. Motocross
Motocross adalah balapan motor off road yang berlangsung di sebuah sirkuit yang sudah dipersiapkan. Karena ini adalah sebuah balapan, maka spesifikasi motor yang digunakan juga tidak main-main. Biasanya motocros ini menggunakan mesin berkapasitas 125-450 cc, sasis yang rigid, ban pacul yang kembangannya besar-besar. Lalu shock keluaran merk ternama yang memiliki kualitas sangat baik.
Dengan spesifikasi dan performa yang mumpuni, maka jangan heran kalau harga motor ini sangat mahal. Motor untuk motocross tidak legal digunakan di jalan raya karena tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar jalan raya, seperti lampu depan, lampu belakang, lampu sign, klakson, spion, dan knalpot yang telah lolos uji emisi.
Contoh motor untuk kegiatan motocross antara lain KTM (125 SX, 150 SX, 250 SX, 250 SX-F, 350 SX-F, 450 SX-F), Yamaha (YZ125, YZ250, YZ250F, YZ450F), Kawasaki (KX250F, KX450F), dan Honda (CRF150R, CRF250X, CRF250R, CRF450X, CRF450R).
2. Enduro
Enduro merupakan uji ketahanan, baik untuk rider maupun motor itu sendiri dengan melewati berbagai rintangan. Misalnya di dalam hutan, rider harus melewati rintangan berupa ranting pohon yang rendah, batang pohon tumbang, jalanan berbatu, melewati sungai, naik turun bukit, jalanan berupa kerikil, pasir, bahkan lumpur dalam perjalanan yang lumayan jauh.
Motor untuk enduro dituntut memiliki performa yang mumpuni, meskipun tak seistimewa motor untuk motocross. Terkadang motor jenis ini ada yang dilengkapi lampu utama untuk kebutuhan enduro di malam hari. Ban yang digunakan untuk enduro juga mirip dengan ban motocross, berupa ban pacul dengan kotak-kotak yang besar dan jarang (tidak rapat). Biasanya motor enduro memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar mengingat kebutuhan endurance dengan jarak yang jauh.
Secara fisik memang tidak ada perbedaan signifikan antara motor enduro dan motocross. Perbedaan mencolok baru terlihat di spesifikasi, itupun jika kita begitu detail dalam memperhatikannya. Soal harga, motor enduro tidak semahal motocross, dan motor ini juga tidak legal digunakan di jalan raya.
Beberapa motor enduro yang bisa ditemui antara lain KTM (150 XC, 200 XC, 250 XC, 250 XC-F, 300 XC, 300 XC-F, 350 EXC-F, 450 XC-F, 500 EXC), Yamaha (TT-R125RE, TT-R230, WR250F, WR450F), dan Honda (CRF150F, CRF230F, CRF250X, CRF450X).
3. Motor Trail
Jika motor untuk motocross adalah spesialis di sirkuit dan motor enduro spesialis trabas di hutan. Lalu ada lagi yang namanya motor dual sport atau yang biasa disebut dengan motor trail. Ini motor yang legal digunakan di jalan raya.
Motor dual sport memiliki kelengkapan seperti lampu utama, lampu belakang, lampu sign, klakson, spion, speedometer, tempat pemasangan plat nomor kendaraan, knalpot yang lulus uji emisi, dan bisa diregistrasikan sehingga memiliki surat-surat yang lengkap.
Motor dual sport merupakan perpaduan antara motor yang bisa dikendarai di jalan raya dan tidak canggung ketika memasuki jalanan berupa semi off road maupun off road. Oleh karena itu, motor dual sport juga biasa disebut dengan motor all road atau dual purpose.
Dari sisi spesifikasi, motor dual sport memang tidak semantap motocross dan enduro. Ban yang digunakan adalah tipe dual purpose, dimana ban ini masih nyaman digunakan di jalan raya tapi juga baik saat digunakan di jalan off road.
Untuk masalah ukuran ban, mirip seperti motor motocross dan enduro, yakni lingkar ban depan lebih besar dari ban belakang. Umumnya motor-motor seperti inilah yang digunakan untuk riding adventure, yang kadang melintas di kota, kadang melintas jalanan tengah hutan, kadang, juga melewati kondisi jalan berlumpur.
Untuk adventure dengan jarak yang tidak terlalu jauh, apalagi dengan kondisi jalan yang ekstrem, memang lebih enak menggunakan motor dengan kubikasi kecil seperti Kawasaki (KLX 150, KLX 250), Yamaha (WR250R, XT250), dan Honda (CRF250L).
Untuk adventure jarak jauh hingga lintas negara misalnya, motor dual sport dengan kubikasi besar seperti Yamaha Super Tenere, KTM 1190 Adventure, BMW R1200GS, Honda XR650L, dan Kawasaki KLR650 pasti jauh lebih nyaman. Ya balik lagi masalah modal sih. Untuk membeli motor besar pasti butuh dana yang besar pula. Kalau modal cekak nggak ada salahnya adventure pakai motor kecil. Yang penting enjoy aja!
Sudah sejak lama ada fenomena unik nih di Indonesia, dimana motor dual sport seperti Kawasaki KLX 150 atau KLX 250 dipretelin kelengkapan standarnya dan dimodifikasi untuk keperluan enduro. Hal ini memang sangat dimaklumi, mengingat harga motor dual sport seperti Kawasaki KLX series jauh lebih murah jika dibandingkan dengan motor-motor yang khusus untuk enduro. Apalagi motor-motor enduro itu kebanyakan masuk Indonesia melalui importir umum (IU).
4.Supermoto
Motor jenis ini adalah persilangan antara motor dual sport (trail) dengan motor jalan raya (street bike). Bentuknya tinggi dan macho khas motor dual sport, tapi menggunakan ban halus yang nyaman digunakan di jalan raya. Efeknya, motard akan kedodoran saat masuk ke jalan semi off road maupun off road. Ukuran ban yang digunakan untuk motard adalah sama, baik depan maupun belakang. Biasanya menggunakan ban dengan ring 17 inch.
Umumnya, versi motard memiliki harga yang lebih mahal daripada versi dual purpose. Contoh motard antara lain Kawasaki D’Tracker 150, Kawasaki D’Tracker 250, Yamaha WR250X, KTM 690 SMC R, dan Ducati Hypermotard.
Keempat jenis motor itu kalau dilihat memang memiliki bentuk yang mirip-mirip. Tapi kalau mau meneliti lebih jauh, motocross, enduro, dual sport, dan motard memiliki spesfikasi dan fungsi yang berbeda, serta memiliki kunggulan masing-masing.
Comments
Post a Comment