4 Risiko Jika Selalu Mengisi Bensin hingga Full Tank

autotech23  -  4 Risiko Jika Selalu Mengisi Bensin hingga Full Tank Banyak pengendara sengaja mengisi bensin hingga full tank agar tidak terlalu sering mampir pom bensin. Tidak ada yang salah dengan cara ini, tapi tahu gak sih kalau terlalu sering mengsi bensin hingga full itu bisa berdampak buruk pada kendaraan?

Nah, berikut beberapa risiko yang mungkin akan kamu hadapi alau terlalu sering mengisi bensin hingga penuh. 

1. Berisiko merusak sistem evaporasi bahan bakar

Mobil modern biasanya dilengkapi dengan sistem evaporative emission control (EVAP) yang memiliki fungsi untuk bisa menangkap uap bahan bakar agar nantinya tidak langsung menguap ke udara. Jika tangki tersebut diisi terlalu penuh, maka bensin bisa saja masuk ke dalam sistem tersebut dan pada akhirnya berpotensi merusak komponen seperti charcoal canister.SahabatQQ

Kerusakan pada bagian EVAP ternyata dapat menimbulkan bau mesin di dalam kabin mobil, penurunan efisiensi bahan bakar, hingga munculnya lampu peringatan pada bagian dashboard. Perlu diingat bahwa perbaikan dari kerusakan sistem tersebut tidak murah, sehingga lebih baik menghindari risiko yang ada dengan cara menghindari kebiasaan mengisi bensin sampai benar-benar penuh.

2. Risiko tumpahan bensin

Mengisi bahan bakar hingga penuh tanpa menyisakan adanya ruang pada tangki justru bisa menyebabkan bensin tersebut jadi meluap hingga tumpah pada saat terkena panas atau pun ketika mobil berjalan di kondisi jalanan yang tidak rata. Tumpahan bensin bukan hanya dapat menimbulkan keborosan, namun juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran jika berinteraksi dengan bahan-bahan khusus.             

Uap bensin yang menguap dari tumpahan bisa menyebabkan terjadinya polusi udara dan berpotensi mengganggu kesehatan apabila terhirup dalam jumlah yang relatif banyak. Oleh karena itu, sebaiknya kamu dapat berhenti mengisi bensin pada saat nozzle SPBU otomatis berhenti tanpa memaksakan diri untuk menambah bensin tersebut dengan lebih banyak.

3. Menambah beban dan mengurangi efisiensi bahan bakar

Semakin penuh tangki bensin, maka semakin berat pula kendaraan yang kamu kendarai karena memang membawa bahan bakar ekstra yang secara tidak langsung tidak digunakan. Beban tambahan ternyata dapat mengurangi efisiensi dari pengonsumsian bahan bakar, sebab mesin jadi harus tetap bekerja dengan lebih ekstra untuk membawa beban yang cukup berat.

Walau mungkin perbedaannya tidak terlalu signifikan dalam jangka pendek, namun kebiasaan tersebut bisa membawa dampak yang cukup signifikan dalam jangka panjang. Hal ini mungkin akan terasa efeknya bagi mobil yang kerap digunakan dalam perjalanan jauh atau di perkotaan dengan kondisi stop-and-go.

4. Potensi kerusakan pada tutup tangki dan sistem ventilasi

Tutup tangki bahan bakar dan juga sistem ventilasi memang dirancang secara khusus untuk bisa menjaga tekanan yang terasa seimbang di dalam tangki. Namun, jika tangki selalu diisi penuh tanpa memisahkan ruang udara, maka tekanan yang ada di dalam sistem bahan bakar bisa saja meningkat secara signifikan dan pada akhirnya menyebabkan komponen, seperti pipa ventilasi atau tutup tangki jadi harus bekerja dengan lebih keras.DominoQQ

Jika sistem pada bagian ventilasi tersebut mengalami gangguan, maka akan muncul berbagai masalah, seperti kesulitan dalam mengisi bensin, bau bensin di area sekitar mobil, hingga kebocoran bahan bakar. Pada kondisi tertentu untuk menjaga performa sistem bahan bakar tetap bekerja dengan optimal, maka sebaiknya isilah tangki bensin secukupnya tanpa memaksakan hingga benar-benar penuh.

Mengisi bensin hingga full tank memang terlihat praktis, namun ternyata memiliki risiko tersendiri yang dapat berdampak besar terhadap berbagai komponen. Oleh sebab itu, pahami potensi risiko yang ada agar nantinya bisa menghindari kerusakan yang mungkin terjadi pada kendaraanmu. Mobil pun tetap bisa berjalan dengan kondisi optimal tanpa mengalami risiko kerusakan yang tidak perlu!

Comments