Autotech23 Pernah mendengar kalau air kondensasi dari pendingin udara (air AC) bisa digunakan untuk radiator motor maupun mobil? Yup, air buangan AC memang kerap digunakan untuk radiator karena dinilai lebih bersih dibandingkan air biasa.
Tapi benarkah air AC aman digunakan untuk radiator atau malah sebaliknya? Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan risiko menggunakan air AC untuk radiator mobil atau motor yang harus kamu ketahui sebelum menggunakannya.1. Bersih dan bebas mineral
Air yang dihasilkan dari kondensasi AC memiliki tingkat kemurnian tinggi karena berasal dari uap air di udara yang mengembun. Berbeda dengan air tanah atau air keran yang sering mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium, air kondensasi ini bebas dari mineral sehingga tidak meninggalkan endapan atau kerak di dalam radiator.
Hal ini tentu saja sangat membantu menjaga efisiensi pendinginan radiator dan memperpanjang umur komponen, menghindarkan dari risiko penyumbatan atau korosi akibat mineral yang menumpuk. Tapi apakah air AC bagus digunakan untuk radiator motor atau mobil?
2. Efisien dan hemat biaya
Air AC adalah produk sampingan dari sistem pendingin udara yang biasanya terbuang begitu saja. Dengan memanfaatkannya sebagai air radiator, pengguna kendaraan dapat mengurangi biaya untuk membeli air radiator tambahan dan mengurangi limbah air.
Ini menjadi langkah yang baik untuk mengurangi dampak lingkungan dan menghemat sumber daya. Bagi yang sering menggunakan pendingin udara, air AC bisa menjadi pasokan air yang melimpah dan mudah diakses.
3. Disarankan memakain coolant
Namun, meski air AC bisa digunakan untuk radiator, namun tetap disarankan menggunakan coolant atau air radiator. Sebab ada beberapa alasan kenapa coolant lebih bagus dibandingkan air AC.
Pertama, air AC tidak mengandung zat antibeku dan antikarat seperti yang terdapat pada coolant. Air AC hanya berupa air murni tanpa campuran aditif yang melindungi sistem radiator. Padahal radiator membutuhkan cairan pendingin (coolant) yang mengandung zat antikarat dan antibeku untuk mencegah korosi dan kerusakan.
Kedua, meski air AC bersih, namun tidak adanya aditif dalam air dapat menyebabkan korosi dalam jangka panjang, terutama pada radiator berbahan logam. Selain itu air AC kurang ffektif mendistribusikan panas. Bandingkan dengan coolant yang dirancang untuk memiliki sifat termal yang lebih baik daripada air biasa. Sehingga menggunakan air AC dapat membuat pendinginan mesin kurang optimal.
Comments
Post a Comment