SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Autotech23 - Kamu tentu sudah familiar dengan peringatan untuk mematikan mesin saat isi bensin di SPBU, bukan? Peringatan ini selalu diingatkan oleh petugas SPBU saat akan melakukan pengisian bensin. Tapi beberapa orang biasanya yang menggunakan mobil sering kali tak sadar atau bahkan enggan untuk mematikan mesin saat mengisi bensin.Padahal hal ini justru berpotensi menimbulkan percikan api dan menyebabkan kebakaran, lho. Ingin tahu lebih lanjut, simak informasinya berikut ini! SahabatQQ
1.Apakah harus mematikan mesin saat isi bensin pada mobil?
Idealnya saat akan melakukan pengisian bensin di SPBU, pengendara mobil harus dengan sadar mematikan terlebih dahulu mesin mobilnya sebelum tangki bensin diisi. Petugas SPBU pun juga banyak yang mengingatkan untuk mematikan terlebih dahulu mesin mobil ketika sedang melakukan pengisian bensin.Tapi sayangnya, aturan dan peringatan ini seringkali tak diidahkan oleh beberapa pengendara mobil. Selain karena tak ingin mengalami kegerahan akibat mesin mobil yang dimatikan, pengendara mobil biasanya merasa tak mau ribet untuk harus menyalakan kembali mesin sesudah mengisi bensin.Peringatan untuk mematikan mesin mobil saat mengisi bensin ini ternyata untuk mencegah risiko munculnya api saat sedang melakukan pengisian bensin, lho. Saat mesin masih menyala ketika mengisi bensin, segitiga api akan lengkap dan dapat menyebabkan percikan api. Segitiga api ini terdiri dari uap bensin, oksigen, dan sumber api.Sumber api ini muncul akibat mesin yang masih bekerja dan menghasilkan listrik statis. Listrik statis ini akan menyebabkan adanya percikan api ketika terjadi kontak dengan uap bensin, yang akibatnya akan muncul kebakaran saat dilakukan pengisian bensin.
2.Tak hanya dari mesin yang masih menyala, listrik statis juga bisa muncul saat pengguna mobil keluar masuk mobil
Listrik statis ini dapat muncul bukan hanya karena mesin yang tak dimatikan saat diisi bensin saja, lho. Aktivitas pergerakan manusia juga ternyata dapat menimbulkan listrik statis, salah satunya adalah saat pengguna mobil keluar masuk mobil saat bensin sedang diisi.Saat penggunanya menyentuh bagian metal pada mobil, listrik statis ini akan muncul dan berbahaya saat terjadi kontak dengan uap bensin karena dapat menimbulkan percikan api dan berpotensi terjadi kebakaran saat dilakukan pengisian bensin. Walaupun potensinya cukup kecil, tapi tentu kamu tak mau hal ini terjadi pada mobil kesayanganmu, kan?Itulah sebabnya jika kamu sudah keluar dari mobil saat sedang mengisi bensin, lebih baik tunggu hingga tangki bensin selesai diisi. Selanjutnya kamu bisa masuk ke dalam mobil.
3.Apakah menyalakan mesin saat mengisi bensin dan keluar masuk mobil ini bisa merusak mobil?
Alih-alih memberikan kerusakan pada mobil, potensi yang paling mungkin muncul adalah menimbulkan percikan api dan dapat menyebabkan kebakaran. Untuk mesin mobil sendiri tak akan mengalami kerusakan yang sampai fatal selain timbul kebakaran ini. Namun apabila pada mobilmu terdapat lampu indikator pemeriksa mesin atau check engine, lampu tersebut akan sering menyala dan justru menganggu kenyamanan penggunanya.Lampu indikator ini akan menyala ketika mendeteksi adanya kebocoran pada bensin ataupun uap bensin. Ketika mesin dinyalakan sembari dilakukan pengisian bensin, lampu indikator akan menyala dan tentu akan cukup menganggu.Sehingga mengisi bensin tanpa mematikan mesin mobil tak akan memberikan efek buruk secara langsung pada mobil, hanya saja lampu indikatir pemeriksa mesin akan mendeteksi adanya kebocoran pada bensin atau uap bensin yang akan mengganggu penggunanya. Maka dari itu, mematikan mesin saat isi bensin pada mobil memang harus dilakukan. Walaupun listrik statis ini tak akan begitu besar, tapi risiko untuk menimbulkan percikan api dan menimbulkan kebakaran ini tak boleh dipandang sebelah mata. Karena tindakan preventif jauh lebih baik dibandingkan harus melakukan perbaikan apabila sudah terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Comments
Post a Comment