Autotech23 - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah menjadi perbincangan yang hangat di Indonesia, belakangan ini. Satu set kereta tipe CR400AF buatan China yang dirancang khusus untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), telah diselesaikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). DominoQQ
Kereta CR400AF ini telah diujicoba pertama kali pada Kamis 22 Juni 2023 lalu, seperti dalam siaran pers KCIC (Sumber) dengan kecepatan 350km/jam, dengan jarak tempuh 142,3 km. Kecepatan itu adalah kecepatan tertinggi kereta api di Indonesia saat ini.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung KCJB, dikutip dari situs resmi KCIC, menggunakan model terbaru dari kereta cepat, yaitu tipe CR400AF.
CR400AF adalah kereta cepat buatan China, hasil pengembangan dari tipe CRH380A yang dikembangkan oleh CRRC Qingdao Sifang, China.
Dalam hal dimensinya, CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, dengan panjang kepala kereta sebesar 27,2meter dan intermediate kereta sepanjang 25 meter. Selain spesifikasi itu, beberapa keunikan CR400AF, antara lain:
Waktu Tempuh 36 menit, Jakarta-Bandung
CR400AF mampu menempuh jarak 142,3 kilometer antara Jakarta dan Bandung dalam waktu tempuh 36 menit dalam perjalanan non-stop, dan hingga 46 menit jika berhenti di setiap stasiun. Waktu tempuh dari stasiun Halim ke Padalarang 32 menit. Dan dari stasiun Tegalluar ke Halim 44menit.
Terdapat empat stasiun yang melayani penumpang KCJB, yaitu Stasiun Tegalluar merangkap Depo (Bandung), Padalarang, Karawang, dan Stasiun Halim (Jakarta). Tercatat, CR400AF adalah kereta cepat pertama kali yang beroperasi di wilayah Indonesia.
Peredam Suara
CR400AF selain mampu bergerak dalam kecepatan tinggi, interiornya dilengkapi dengan sistem cabin noise yang lebih rendah, dan mampu meredam getaran dan suara, sehingga penumpang merasa nyaman selama dalam perjalanan kereta.
Fitur Keamanan
Fitur keamanan pada CR400AF meliputi dua jenis emergency brake atau rem darurat. Yang pertama adalah Emergency Brake EB, yang diaktifkan oleh masinis dengan mengontrol perintah dari ruang control masinis.
Selain itu, kereta ini juga dilengkapi dengan fasilitas emergency brake UB, yang akan aktif berdasar sistem otomatis, Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power listrik kereta off atau berhenti.
Dengan dua jenis emergency brake yang tersedia, CR400AF memberi kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi penumpang selama dalam perjalanan.
Kecepatan Maksimum 420 Km/jam
Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 kereta, dengan empat kereta yang dilengkapi dengan motor dan empat kereta tanpa motor. Komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF sebenarnya didisain untuk mencapai kecepatan hingga 420 kilometer per jam, namun kecepatan operasionalnya yang dipakai di jalur Jakarta-Bandung adalah maksimum 350 kilometer per jam.
Kereta Ramah Lingkungan
Salah satu keunggulan CR400AF adalah keberhasilannya sebagai transportasi bebas emisi. Dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi, CR400AF berhasil mengurangi emisi CO2 dibandingkan dengan kereta konvensional yang menggunakan bahan bakar diesel. CR400AF sebagai KCJB memakai aliran tegangan listrik 27,5KV AC, seperti dikutip dari Wikipedia
Melewati Terowongan Walini 608meter
Jalur CR400AF didukung oleh 13 perlintasan terowongan. Terowongan terpanjang sejauh 608meter, terletak di Walini, kabupaten Bandung Barat. Proses penembusan terowongan Walini memakan waktu hingga 15 bulan. Pengerjaan terowongan melibatkan 120 pekerja dengan rata-rata panjang terowongan yang berhasil ditembus per bulan mencapai 35 meter. Seperti dikutip dari KCIC.co.id
Tanggal Operasional Telah Ditentukan
Menurut rencana KCJB memakai CR400AF dijadwalkan untuk beroperasi pada 18 Agustus 2023 dan diresmikan oleh presiden Joko Widodo. Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap KCJB dapat menjadi hadiah spesial bagi Indonesia dalam rangka perayaan ulang tahun Indonesia yang ke-78. Sementara Menhub menentukan soft launching KCJB pada Juli - Oktober 2023.
Dikerjakan Patungan Indonesia-China
Tahun Proyek KCJB dimulai pada 21 Januari 2016 setelah pemerintah Indonesia mengumumkan rencana proyek ini pada Juli 2015. Meskipun awalnya diharapkan selesai pada tahun 2018, proyek ini mengalami beberapa penundaan dan memakan waktu selama tujuh tahun.
KCJB merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dan China, dibawah perusahaan konsorsium PT KCIC, melibatkan: Pilar Sinergi BUMN Indonesia, yang terdiri dari empat konsorsium PT KAI, PT Wijaya Karya, PTPN VIII, PT Jasa Marga (60%) dan Beijing Yawan HSR atau China Railway International Company Limited (40%).
Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa KCJB dengan kereta CR400AF bukanlah bantuan dari China, melainkan proyek kerjasama antara kedua negara. CR400AF atau dikenal KCJB akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara, menunjukkan keberhasilan kerjasama bilateral antara Indonesia dan China.
Comments
Post a Comment