Autotech23 - Pada kesempatan kali ini, PT SGMW Indonesia selaku APM mobil-mobil Wuling mengundang AutonetMagz untuk mengikuti acara media test drive yang diadakan selama 2 hari melintasi rute dari Solo menuju ke Yogyakarta melalui pantai selatan. Apa saja impresi menggunakan Wuling Alvez selama kurang lebih 200km? simak terus artikel ini. DominoQQ
Pas Untuk Dalam Kota, Easy To Drive
Perjalanan dimulai dari bandara Adi Soemarno Solo, dimana kali ini Wuling menyediakan seluruh warna dari Wuling Alvez, sehingga kami bisa melihat Wuling Alvez merah yang cukup menarik. Selain itu, ada juga Wuling Alvez hitam yang jika dilihat langsung di pagi hari terlihat seperti sebuah Lexus/BMW dikarenakan beberapa bagian mirip kedua mobil tersebut. Perjalanan memasuki kota Solo terasa nyaman, karena dengan menggunakan mesin yang sama dengan Wuling Confero maupun Wuling Formo, yaitu mesin 1.500 cc bensin dengan output 105 hp dan torsi 143 Nm terasa cukup untuk kondisi stop dan go. Memang penggunaan girbox CVT membuat akselerasi halus namun cukup untuk kondisi kepadatan kota Solo.
Kesan pertama lainnya adalah setup bobot kemudi yang menurut kami terlalu ringan (mungkin pengendara wanita akan suka setup seperti ini) namun membuat mobil seperti tidak menyatu dengan pengemudinya. Tetapi, setup ini memang ditujukan untuk kenyamanan, dimana kekedapan kabin Wuling Alvez juga amat mendukung untuk mengisolasi kebisingan lalu lintas di tengah kota Solo. Setelah makan siang di Pracima Mankunegaraan, perjalanan dilanjutkan menuju ke arah Klaten ke arah selatan untuk mencapai pantai Slili di daerah Gunung Kidul. Dimana kondisi jalan berubah menjadi jalan-jalan kabupaten yang sempit (pas 2 jalur kendaraan) dan beberapa bagian jalan mulai rusak (tidak mulus).
Bantingan Empuk, Tapi…
Di sini kami merasakan kenyamanan sebuah Wuling Alvez yang dilengkapi dengan ban 16 Inch dan profil ban 60 yang cukup dapat meredam kondisi jalan yang bervariasi. Namun dibalik itu, performa sebuah suspensi torsion beam yang menurut kami cukup standard untuk mobil di kelas ini mulailah terasa, karena begitu melintasi jalan berlubang dengan kecepatan cukup tinggi, suspensi mudah menyerah dan mengeluarkan suara jeduk yang cukup keras pertanda limit suspensi sudah tercapai. Di luar itu, duduk di baris kedua Wuling Alvez di tengah lika liku jalan kabupaten cukup nyaman karena kekedapan kabin yang amat baik untuk SUV sekelasnya, kelegaan ruang kaki (leg room), ditambah suara musik dari head unit 10.25 inchi yang cukup menemani perjalanan berliku menuju pantai selatan Yogyakarta.
Selesai bersantai sejenak di pantai Slili, Gunung Kidul, perjalanan dilanjutkan menuju Grand Ambarukmo Yogyakarta. Di sini, perjalanan masih menempuh jalanan yang berliku ditambah kondisi yang sudah gelap membuat kami memanfaatkan sepenuhnya sorotan lampu LED dari Wuling Alvez yang cukup membantu visibilitas. Namun disini kembali performa mesin yang sebenarnya cukup memadai untuk sebuah kapasitas 1,500 cc terasa dibatasi oleh sang girbox CVT. karena di jalan berliku yang cenderung naik turun, dimana kami membutuhkan torsi yang cukup untuk mempertahankan momentum, CVT nya cenderung bertindak menahan rpm di kisaran 2000-3000 rpm yang menghilangkan momentum untuk menanjak di beberapa bagian.
Pemakaian BBM Irit, Tapi CVT Membatasi Peforma
Rupanya setup CVT untuk Wuling Alvez terlihat lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar daripada kesenangan mengemudi yang sebenarnya lumayan disayangkan mengingat akurasi kemudi Alvez, dan kekakuan bodi juga cukup baik. Setelah tiba di sate Khlathak Pak Pong Pusat di daerah Bantul, kami menemui konsumsi bahan bakar Alvez sebesar 1;12.5 km per liter dengan kondisi mengemudi tanpa Eco sama sekali. Dimana rute bervariasi naik turun, dan seringkali gas diinjak dalam-dalam demi mengail torsi untuk menanjak. Menurut kalian apakah ini cukup irit atau boros?
Singkatnya di Media Drive Wuling Alvez Solo – Yogykarata kali ini, AutonetMagz cukup merasakan performa keseluruhan dari Wuling Alvez, dimana mobil ini lebih diperuntukan untuk penggunaan harian dalam kota, karena dengan respon mesin yang cukup baik di kondisi stop and go. Ditambah kenyamanan dan keheningan kabin juga fitur yang lengkap dapat menunjang mobilitas sehari-hari tanpa hambatan berarti. Namun jika anda ingin menggunakannya dalam jarak jauh, sebenarnya Wuling Alvez mampu-mampu saja kok, hanya saja pengemudi harus lebih memahami karakter dari CVT Alvez yang cenderung minim torsi. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Comments
Post a Comment