Autotech23 - Begini jadinya kalau ‘pemula’ main motor.
Gaya yang diterapkannya nyentrik khas dengan eranya.
Namun pemula yang dimaksud di sini yaitu ‘Pemain Muka Lama’ hehe.
Hendra asal Jakarta ini rupanya sudah lama malang melintang di dunia otomotif, baik roda dua maupun roda empat. DominoQQ
Ia pernah beberapa kali diliput oleh media dari OTOMOTIF Group, dan sekarang memamerkan modifikasi terkininya, berupa Yamaha NMAX 155.
Skutik ini dibeli Hendra saat pertama kali launching alias dari tahun 2015.
Nah dalam modifikasi, ia mengutamakan aman, nyaman, eye catching, bertenaga dan juga harmonisasi konsep.
MAXI skutik Yamaha ini tampil nyentrik dengan laburan airbrush di seluruh bodi. Gaya yang cukup tenar pada medio 2000-an.
Berdasarkan penuturan Hendra, proses pengecatan dilakukan di AHM Airbrush.
“Beli bodi baru kemudian diairbrush glitter corak Dani Pedrosa Samurai 1,” ujarnya.
Selain baluran airbrush, beberapa bagian bodi terutama plastik kasar dilapis dengan karbon.
Eits karbon beneran ya! Bukan water transfer printing atau WTP.
Berbagai macam komponen upgrade menempel di NMAX ini.
Dari pengereman, master rem depan comot Brembo RCS 19, sedang belakang pakai RCS 16.
Kemudian cakram depan BPro dijepit oleh kaliper Brembo 4 piston radial copotan dari Cagiva Mito 125.
Kaliper belakang tak kalah digdaya dengan kaliper Brembo 2 piston dari Ducati Streetfighter.
Selanjutnya Hendra mengcustom bagian headlamp dengan proyektor agar pancaran sinar lebih terang. Tentu tak luput dengan sentuhan devil eye dan angel eye.
Di area setang terdapat 3 indikator dari Koso berupa voltmeter, temperatur air radiator dan takometer.
Beralih ke mesin, di sini kena upgrade cukup signifikan, tak kalah dengan bodi yang eye cathing.
Dari unit standar yang tersisa hanya crankcase semata. Blok mesin Hendra menggunakan KTC yang diisi dengan piston BRT forged 66 mm.
Piston dipadukan dengan kit stroker yang naik 4 mm (62,7 mm). Menghasilkan kapasitas mesin sebesar 215 cc.
Kepala silinder berikut kemnya comot produk BRT. Kem pakai gir dari Moto1 dengan dekompresi, sehingga aman buat dinamo starter standar.
Comments
Post a Comment